Selasa, 19 Oktober 2010

PENGANTAR
OBAT SISTEM PERNAPASAN
Obat respiratorik adalah obat yang bekerja dan mempengaruhi sistem pernafasan. Bentuk sediaan yang tersedia bisa tablet / kapsul, tablet lepas lambat, sirup dan drop, balsam, inhaler, tetes hidung, dan nebulizer.
Beberapa contoh penyakit saluran pernafasan
  • Asma bronkhial adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermitten, reversible dimana trakeobronkial berespon secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu
  • Bronkhitis kronis adalah peradangan saluran napas kronis ditandai dengan batuk berdahak minimal tiga bulan dalam setahun, sekurang-kurangnya dua tahun berturut-turut dan bukan disebabkan oleh penyakit lain.
  • Emfisema adalah pelebaran gelembung-gelembung paru disertai kerusakan dindingnya sehingga beberapa gelembung paru menjadi satu
Jenis-jenis obat-obat respiratorik . Dapat dibedakan berdasar :
1. Tujuan pemberian :
a. anti asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis)
b. obat anti batuk dan pilek
c. golongan dekongestan dan obat hidung lain
2. efek terhadap organ saluran pernafasan
a. Bronkodilator
b. Anti inflamasi
c. Penekan sekresi dan edema


BRONKODILATOR (obat yang melebarkan jalan napas)
Terbagi dalam 2 golongan :
a. Simpatomimetik / adrenergik
Bekerja pada reseptor beta 2 ( Beta 2 agonis ). contoh obat : - Orsiprenalin, Fenoterol, Terbutalin, Salbutamol. Obat-obat golongan simpatomimetik tersedia dalam bentuk tablet, sirup,suntikan dan semprotan.Contoh produk : Yang berupa semprotan: MDI (Metered dose inhaler). Ada juga yang berbentuk bubuk halus yang dihirup (Ventolin Diskhaler dan Bricasma Turbuhaler) atau Cairan broncodilator (Alupent, Berotec, brivasma serta Ventolin) yang oleh alat khusus diubah menjadi aerosol (partikel-partikel yang sangat halus ) untuk selanjutnya dihirup.
b. Santin (teofilin)
Nama obat : Aminofilin supp, Aminofilin retard , Teofilin. Efek dari teofilin sama dengan obat golongan simpatomimetik, tetapi cara kerjanya berbeda. Sehingga bila kedua obat ini dikombinasikan efeknya saling memperkuat. Cara pemakaian : Bentuk suntikan teofillin / aminofilin dipakai pada serangan asma akut, dan disuntikan perlahan-lahan langsung ke pembuluh darah. Karena sering merangsang lambung bentuk tablet atau sirupnya sebaiknya diminum sesudah makan. Itulah sebabnya penderita yang mempunyai sakit lambung sebaiknya berhati-hati bila minum obat ni. Teofilin terdapat juga dalam bentuk supositoria yang cara pemakaiannya dimasukkan ke dalam anus. Supositoria ini digunakan jika penderita karena sesuatu hal tidak dapat minum teofilin (misalnya muntah atau lambungnya kering).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar